VIVAnews -- Gempa dengan kekuatan 6,8 skala Richter  yang berpusat di 143 kilometer arah Barat Daya, Nusa Dua, Bali dirasakan  kuat di seluruh Pulau Dewata itu. 
Termasuk di Bandara Ngurah  Rai, Bali. "Tadi gempa terasa kuat di sini," kata salah satu staf  bandara, Tuti saat dihubungi Kamis siang, 13 Oktober 2011. 
Guncangan  kencang membuat para calon penumpang dan orang-orang yang berada di  bandara panik. "Semua berlarian, ngeri," tambah dia.
Dihubungi  terpisah, staf Bandara Bali, Ketut Yudha mengaku, ia merasakan guncangan  keras dua kali. "Para penumpang dan orang-orang di dalam bandara  berhamburan, termasuk saya. Keras sekali guncangannya," kata dia. 
Ketut  Yudha menambahkan bahwa untung tak ada plafon yang jatuh saat para  penumpang panik. "Saya hanya mendengar suara keras, bunyinya jedug-jedug," kata dia. 
Di  halaman terminal, dia menambahkan, para penumpang nampak berkerumun.  Mereka sibuk komat-kamit membaca doa, memohon pertolongan Yang Kuasa.  "Tak ada yang sampai menangis histeris," kata Yudha. 
Hingga saat  ini belum, ada laporan kerusakan. "Saat ini sedang dilakukan pengecekan  ke dalam, melihat kondisi. Masih didata apakah ada kerusakan," kata  dia. 
Lindu, tambah dia, juga tak sampai mengganggu jadwal  penerbangan. "Sejauh ini tidak ada penundaan pesawat. Saya pantau di  monitor masih normal." 
Gempa terjadi pukul 10.16 Waktu Indonesia  Barat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut,  gempa diketahui berada di lokasi 9.89 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur  Timur. Pusat gempa berada pada jarak 143 kilometer arah Barat Daya, Nusa  Dua, Bali.
• VIVAnews
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusslah tlis td,,
BalasHapuskq g ad kotak suka, lucu, at ap'aa gt??
yoii
BalasHapus